Kebenaran atau Informasi Benar yang paling dasar, padat, ringkas dan jelas tentang Realita Eksistensi apapun di alam semesta dalam kalimat berikut ini...

Kebenaran Imaniah maupun Ilmiah menyokong pernyataan tegas diatas.
Ke-empat kebenaran dasar itu adalah:
1. Kebenaran tentang Pencipta
2. Kebenaran tentang Penciptaan
3. Kebenaran tentang Pemeliharaan
4. Kebenaran tentang Pemulihan

Kebenaran tentang Mahakarya ciptaan Tuhan dan Manusia
Dua (2) buah mahakarya atau masterpiece hasil rekayasa istimewa, MOBIL yaitu ciptaan manusia dan MANUSIA yang diciptakan Pencipta Agung alam semesta, dan menarik kesimpulan tentang persamaan indah dan benar.

MOBIL
Mahakarya ciptaan Manusia (bukan kebetulan jadi begitu saja)
Eksistensi Mobil mengalami tiga proses dasar...
- Proses Desain & Penciptaan
- Proses Pemeliharaan & Perawatan
- Proses Perbaikan & Pemulihan

MANUSIA, LAKI-LAKI & PEREMPUAN
Mahakarya ciptaan Tuhan (bukan kebetulan jadi begitu saja)
Sebagaimana halnya Mobil, Manusia juga mengalaminya...
- Proses Desain & Penciptaan
- Proses Pemeliharaan & Perawatan
- Proses Perbaikan & Pemulihan

Rekayasa Mobil (Automobile Engineering)
Rekayasa Mobil itu wajib ada dan nyata! Dengan jelas logika menolak dan kenyataan membuktikan bahwa mobil tidak terjadi “dengan sendirinya tanpa diawali oleh adanya pikiran cerdas atau intelektualitas yang merancangnya”.

Apakah mungkin bahwa kita masukkan “logam, karet, plastik dan bahan- bahan lain ke dalam tong besar, mengocok-ngocoknya selama sejuta tahun, maka keluarlah suatu mobil Toyota Kijang yang mulus???”

1. Ada Penciptanya
Para pakar otomotif adalah “asal usul” yang mengkonsepsualisasikan dan memproduksikan terciptanya mobil manapun. Kemampuan “pikiran” mereka sangat luar biasa untuk merencanakan dan melaksanakan segala hal yang dibutuhkan untuk menghadirkan suatu mahakarya otomotif yang mulus di dunia ini... Tanpa mereka tidak ada mobil apapun yang tercipta.

- Karl Benz menemukan kendaraan bermotor di Jerman.
- Henry Ford mulai merancang dan memproduksi mobil secara massal di Amerika Serikat.
- Tim pakar dari Toyota, Honda, Mitsubishi, Mercedes Benz, Ford, dan banyak lagi pabrik mobil lainnya, adalah cikal bakal aneka jenis mobil di seluruh dunia saat ini.

2. Ada Proses Penciptaan
Para pakar otomotif harus berkumpul dan berdiskusi tentang desain mobil baru yang mereka impikan. Mereka menggambarkan sketsa, membuatkan model percontohan atau prototipe, mengujinya sampai ditemukan bentuk akhir yang diinginkan.

Mereka menulis berjilid-jilid buku pedoman tentang cara menciptakan setiap bagian dari mobil tersebut, dari sekrup sampai mesin sampai sistem navigasi canggihnya. Kemudian mereka menyiapkan pabrik, memilih bahan-bahan baku yang terbaik, melaksanakan proses perakitan dengan uji mutu yang ketat, sampai akhirnya “lahirlah” suatu mobil yang mulus dan sempurna... siap untuk dipasarkan di ruang pameran dari dealer mobil tersebut...

Proses penciptaan adalah proses yang dasar dan terpenting untuk menentukan kesempurnaan, ketahanan mobil itu maupun menemukan cara memperbaiknya bila rusak.

(Segala upaya diagnosa dan terapi harus berdasarkan kepada ilmu penciptaan dari tubuh manusia, demikian pula terhadap televisi, arloji, sepatu atau apapun mahakarya ciptaan itu!)

3. Ada Proses Pemeliharaan
Para pakar otomotif sudah mengeluarkan “buku pedoman pemeliharaan” yang berisi berbagai anjuran untuk menjaga kendaraan itu tetap dalam kondisi prima seperti saat baru diciptakan atau awet dan tahan lama.

Adalah tanggung-jawab dari “pemilik kendaraan” untuk melaksanakan tindakan pemeliharaan atau perawatan kendaraan tersebut.

Kelalaian atau penggunaan kendaraan secara tidak betul akan menghasilkan kendaraan yang cepat tua, “sakit-sakitan” dengan aneka gejala dan tanda keruntuhan struktural dan fungsional.

Proses pemeliharaan adalah langkah kedua yang penting untuk mempertahankan keutuhan mobil itu untuk waktu yang lama.

4. Ada Proses Pemulihan/Perbaikan
Proses keruntuhan struktural dan fungsional dalam derajad tertentu terjadi (karena faktor negatif perusak sudah berlaku di alam dunia fana ini), dan bilamana terjadi kondisi cukup parah atau rusak dan mogok maka harus dipulihkan atau diperbaiki.

Para pakar otomotif dari pabrik pencipta sudah menyiapkan “bengkel” dan “montir” yang diperlengkapi dengan sempurna untuk menangani mobilnya yang rusak, termasuk tersedianya “onderdil” atau “suku cadang asli” yang paling tepat dan terbaik.

Kitapun temukan suatu kebenaran “Mobil dari pabrik tertentu bila rusak sebaiknya diperbaiki oleh bengkel, montir dan menggunakan suku cadang dari pabrik tersebut”.

- Mobil Toyota sebaiknya diperbaiki oleh bengkel dan montir Toyota...
- Mobil Mercedes Benz sebaiknya diperbaiki oleh bengkel dan montir
Mercedes Benz...

Kalau dibawa ke “bengkel atau montir yang bukan pembuatnya” atau
menggunakan “suku cadang yang bukan asli” maka akan terjadi masalah
dengan alasan yang cukup jelas... “tidak sesuai dengan kodrat atau
desain aslinya”...

Apa Motivasi yang Menggerakkan Sang Pencipta?
Ada apa di pikiran dan hati perasaan para pencipta dari mobil itu sehingga mereka melakukan proses penciptaan, diikuti oleh persiapan untuk memelihara dan memperbaikinya? Apakah motivasi untuk kepentingan dan kesenangan kepuasan diri? Ambisius untuk ketenaran, laba dan harta?
Apakah motivasi itu untuk kepentingan orang banyak misalnya mencipta kendaraan untuk keluarga atau mobil kecil gesit untuk pekerja yang harus cepat pergi bekerja melalui lalu lintas padat dan tempat parkir sempit?

Pasti ada motivasi atau maksud yang melatar-belakangi terciptanya sesuatu mahakarya...

Apa Penghargaan bagi Arsitek Pencipta?
Orang pada umumnya terpukau melihat suatu mahakarya yang sempurna dan berseru “Aduh, cantiknya!”. Berapakah di antara mereka yang berseru “Pintar luar biasa sang Penciptanya...!!!”?

Sebagai bahan meditasi kita: “Yang tak kelihatan mungkin lebih penting
dari pada yang kelihatan. Sang Pencipta adalah lebih penting dari pada
karya ciptaan itu...”

Bagaimanakah seharusnya sikap tanggapan kita kepada Pencipta dan Karya Ciptaannya?
Kebenaran tentang Struktur dan Fungsi
Setiap hasil desain dan rekayasa memiliki 2 (dua) hal dasar yang saling terkait:
• Struktur – susunan dan bentuk fisik, makro maupun mikro
• Fungsi – cara kerja yang berguna/bermanfaat

Keutamaan Struktur kemudian Fungsi – Struktur adalah hal wajib, dasar dan pertama untuk menentukan fungsi. Fungsi terjadi karena ada landasan pasti yaitu struktur (susunan fisik). Sehingga kita temukan satu kebenaran “Structure determines function.
Function follows structure” atau “Struktur menentukan fungsi. Fungsi mengikuti struktur.”

Contoh:
• Roda berstruktur bundar – sehingga bisa berfungsi menggelinding.
• Sistem penglihatan memiliki struktur (bola mata, lensa, retina, saraf optik, otak bagian penglihatan) sehingga bisa berfungsi menyerap berkas cahaya, dijadikan bayangan terfokus, akhirnya menjadi kesan- kesan cerdas berupa penglihatan objek secara jelas dan full color.

Integritas Struktur menentukan Mantapnya Fungsi
- Keruntuhan struktur akan pasti dan mutlak merusak fungsi yang mantap. Olehnya, kebenaran berikutnya disadari “Intact Structure determines Optimal Function”
atau “Struktur Intak/utuh menentukan Fungsi Optimal”.

Untuk memperoleh fungsi optimal maka struktur sempurna kodrati wajib dipenuhi (fisiologi sehat bergantung atas anatomi yang utuh/integral).

Contoh:
• Otak memiliki struktur demikian kompleks sehingga bisa memiliki aneka fungsi termasuk berpikir. Fungsi berpikir akan hancur bilamana otak rusak. Maka “otak yang intak – landasan pikiran cerdas”. Kitapun dapat memahami konsep “mens sana in corpore sano“ atau “pikiran sehat dalam tubuh sehat”.

Pemahaman Struktur dan Fungsi adalah hal dasar untuk Diagnosa menuju
Terapi
– Apakah itu dokter, dukun, tukang reparasi TV/radio, pelatih, guru atau pekerja apa saja, yang ingin memperbaiki atau memulihkan fungsi dari objek/subjek apapun, ia harus lebih dahulu mengetahui “integritas struktur sesuai kodrat sempurna (maksud penciptaan) hal tersebut”.
Maka untuk menjadi ahli diagnosa menuju menjadi ahli terapi handal, maka semua pelajar wajib “bongkar pasang” untuk mengenali setiap komponen struktur sampai sekecil-kecilnya, mengenali fungsi atau cara kerjanya. Dengan pemahaman atau pengetahuan tersebut, para “penyembuh” ini mampu mengenali fungsi-fungsi yang terganggu atau tidak sehat, sambil menyadari bahwa ada struktur-struktur dasar yang terlebih dahulu sudah terganggu dan tidak sehat.

Mengupas misteri Fungsi dari Barang tertentu
– Bila ingin tahu fungsi dari suatu barang atau bagian tertentu, kita harus periksa ciri-ciri struktur atau susunannya sesuai penciptaannya. Apakah fungsi appendiks
atau usus buntu? Apakah cara kerja dari mata, hidung, telinga, rambut, kumis, payudara dan bagian tubuh manapun?
Misteri fungsi akan bisa terkuak bila kita mengerti maksud desain stuktural atau kodratnya.

Kebenaran tentang Keindahan
Keindahan adalah hasil penginderaan atau cita rasa seni yang bersifat positif dari oknum penilai...

Keindahan adalah hal luar biasa, disenangi bahkan sensual, karena menyentuh selera dan nafsu. Namun keindahan bukan “dewi” yang harus dipuja melebihi Tuhan (seperti dibuat Yunani kuno yang sangat menggandrungi seni dan keindahan). Hanya bila sesuatu memiliki hubungan rohani/spiritual yang benar dengan Tuhan maka keindahannya memiliki
makna sejati.
Tuhan tetap merupakan standar dan landasan segala keindahan. Yang tak terlihat kadang memiliki nilai lebih besar dari yang terlihat dan terinderai. Dalam hal ini, Pencipta yang tak terlihat, memiliki nilai lebih hebat (harus lebih dihargai) ketimbang mahakarya indah itu.

Keindahan alami (natural beauty) atau Keindahan konstruksi
(constructed beauty)

Keindahan dari hal-hal alami ciptaan Tuhan memiliki ciri-ciri yang mirip dengan keindahan hal-hal ciptaan manusia. Meskipun kita berada di “era kedua alam semesta – ketidak-sempurnaan” dimana faktor negatif telah menyentuh setiap barang di dunia ini, tetap hal-hal alami ciptaan Tuhan menampilkan keindahan dan kemaha-kuasaan ajaib dari Arsitek dan Insinyur agung itu.
Struktur dan fungsi kodrati hasil desain Arsitek alam semesta memiliki ciri aestetis dan keindahan yang tersedia untuk disimak oleh setiap insan yang bercita rasa seni yang peka dan jujur... Tuhan adalah asal usul segala hal baik dan indah. Keindahan suatu mahakarya jangan mengaburkan keindahan lebih mulia Sang Penciptanya...

Kebenaran menentukan Keindahan, bukan sebaliknya...
Sesuatu adalah indah karena ia benar dan bukan benar karena ia indah.
Something is beautiful because it is true and not true because it is beautiful.

(Dari Milist Tetangga)