Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat
yang lebih karib dari pada seorang saudara. Amsal 18:24

Apakah semasa kecil Anda ingat pernah memiliki seorang sahabat baik? Orang ini pergi kemana-mana dengan Anda, dari jam istirahat dihalaman sekolah sampai petualangan di lingkungan sekitar rumah. Anda kadangkala berkelahi dan bertengkar, tetapi tetap saling membantu saat kesulitan datang.

Setelah dewasa, Anda mungkin memiliki sahabat seperti ini, tetapi Anda pasti sadar bahwa sahabat seperti itu sangat jarang didapat. Berkat berupa seorang sahabat yang memahami pikiran-pikiran dan kebutuhan Anda yang terdalam dan mengasihi Anda pada masa-masa sulit merupakan karunia dari Tuhan. Namun demikian, penting untuk disadari bahwa sahabat terbaik di dunia kadangkala masih bisa mengecewakan Anda. Bukanlah kata-kata klise jika dikatakan bahwa Yesus adalah satu-satunya sahabat sejati Anda.

Jhon Scriven, seorang Irlandia yang lahir pada tahun 1819, menemukan kebenaran ini dengan cara yang sangat luar biasa. Pada malam sebelum ia menikah, tunangan yang dicintainya tenggelam. Karena sangat berduka, Scriven memutuskan untuk pindah ke Kanada dan memulai hidup baru, sepenuhnya mengabdi dan mengijinkan Allah memakainya dalam kehidupan orang lain. Dari pengalaman ini dan juga pengalaman-pengalam an lain, ia mengarang lagu pujian yang sangat disukai orang, "What A Friend We Have in Jesus" (Yesus Sungguh Sahabat Setia / Yesus Sahabat Terindah)

Dapakah Anda bayangkan menuliskan puisi ini setelah mengalami penderitaan seperti itu? Scriven melihat kesetiaan Tuhan. Ia tahu sejak awal bahwa saat semua dukungan duniawi dan emosional hilang, Yesus ada untuk mengasihi menghibur selamanya.