“Kritik tak pernah didasari rasa sayang; kritik tak pernah diberikan untuk kebaikan seseorang. Kritik dirancang untuk melemahkan atau menciptakan ketidaknyamanan dan keraguan dalam diri orang yang dikritik.”
Karen Casey, Change Your Mind and Your Life Will Follow
Karen Casey, Change Your Mind and Your Life Will Follow
Dalam kehidupan secara nyata orang cenderung mengharapkan pujian dan pengakuan serta akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari kritik. Mengapa kritik hal yang harus dihindari. Apakah kritik dapat dihindari?
Kritik akan membuat seseorang menjadi lebih peka akan kebutuhan dan keinginan orang-orang di sekitar dimana ia berada. Kritik adalah hal yang tak dapat dihindari, sudah berada sejak rubuan tahun lalu. Kritik bisa menjatuhkan dan membangun, dipengaruhi oleh persepsi. Persepsilah penentu keterbukaan terhadap kritik. Melalui kritik kita dapat mengevaluasi cara kerja sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Banyak orang akhirnya berkembang dan mencapai kesuksasan akibat dari kritik, sehingga memaksanya untuk belajar dan belajar dan tidak pernah bosan untuk belajar
Sebuah pepapah dan nasehat sungguh berharga mengatakan "jangan menganggap remeh orang yang mengkritik". Mengapa? Karena bisa jadi, si pemberi kritik adalah satu-satunya orang dari sekian banyak orang yang paling serius memperhatikan anda! katanya. Secara jujur setiap orang pasti tidak suka dikritik tapi senang mengkritik, namun seiring perjalanan waktu untuk mencapai kesuksesan sikap terhadap penerimaan kritik bisa kita ubah melalui persepsi atau cara pandang, walaupun harus diakui tidak bisa berubah secara drastis.
"You Can Win" buku karangan Shiv Khera dengan tegas mengatakan, "Satu-satunya cara agar tidak dikritik adalah tidak melakukan apa-apa, tidak berkata apa-apa atau tidak mempunyai apa-apa. Dan karena itu seseorang tidak akan pernah mencapai apa pun dalam kehidupannya." Percaya atau tidak, orang cenderung untuk tidak merasa iri kepada orang lain yang sama sekali tidak memiliki prestasi dalam hidupnya atau orang biasa-biasa saja? Sebuah pepatah mengatakan "semakin tinggi pohon semakin kuat angin menerpanya". Berarti semakin berprestasi seseorang, semakin memiliki kelebihan seseorang, atau seseorang semakin berhasil makan kritik akan tak dapat dihindari. Seperti pohon memiliki akar, batang, dan dahan yang kuat, ia akan mampu bertahan terhadap tiupan angin yang kencang, begitu juga seseorang apabila dia menghadapi kritikan itu berarti sedang dipersiapkan untuk memiliki akar pertahan untuk semakin kuat menuju kesuksesan.
Akar, batang dan dahan yang kuat dapat diibaratkan sebagai reaksi dalam menghadapi berbagai kritikan. Jika seseorang bersikap rendah hati dan terbuka, dalam menghadapi kritik, maka kita akan senantiasa sadar kalau kita masih manusia, makhluk yang penuh dengan segala kekurangan dan perlu untuk selalu berbenah diri. Terkadang seseorang sering lupa kalau nasihat dan tegoran yang hadir dalam bentuk kritik yang paling pedas membuatanya sakit hati merasa terpuruk, seakan-akan dia merasa orang yang tak berharga dimata semua orang. Saat menghadapi kritik tidak perlu bereaksi secara berlebihan. Diam, terkadang merupakan cara perlahan membairkan waktu untuk menyelesaikannya, walaupun perasaan sangat terluka. Ambillah sikap paling bijaksana dengan mencoba melihat dari segi positifnya.
Memang tidak semua orang memiliki motif yang benar ketika melontarkan kritik. Ada yang memang ingin membantu, namun ada pula yang memang sudah hobinya mengkritik orang lain. Menghadapi orang yang memiliki kebiasaan mengkritik tidak perlu berlaku defensif, karena apabila kita berlaku defensih atau mepertahankan diri kta tidak akan dapat belajar apa-apa. Ambil hikmah dari setiap kritik yang membangun. Orang yang mengkritik dengan motif yang benar sesungguhnya dapat menjadi semacam alarm peringatan dini bahkan konsultan gratis. Hargailah mereka si pemberi kritik dan ucapkan terima kasih. Kemudian, pikirkan dengan pikiran tenang dan terbuka, dan lakukanlah evaluasi demi perbaikan di kemudian hari. Jadikan kritik sebagai bekal tambahan bagi perjalanan sukses anda sehingga kritik akan dapat membangun diri anda menjadi insan yang lebih baik dikemudian hari. Bagaimana, setujukah anda?
Mengapa kritik bisa begitu merusak dan menyia-nyiakan potensi diri seseorang? Sebab kebanyakan kritik hanya memfokuskan diri kepada hal yang negatif. Saat mengalami kritik, perasaan kecewa dan mungkin marah, menjadi fokus pikiran terutama kepada apa yang menjadi objek kritikan. Dalam ilmu pikiran, fokus ditambah emosi sama dapat menjadi kenyataan.
Dijelaskan secara baik melalui Law of Attraction maupun Psycho-Cybernetics. Menurut Law of Attraction, jika kita fokus kepada suatu hal kemudian diiringi oleh emosi yang kuat, maka kita akan menarik apa yang kita fokuskan. Begitu juga dijelaskan dalam teori Psycho-Cybernetics, fokus ditambah emosi akan menghidupkan suatu mekanisme dalam tubuh dan pikiran mewujudkan apa yang menjadi fokus pikiran.
Kesimpulan yang bisa kita ambil, yaitu jangan mengkritik dan jangan biarkan diri anda dikritik. Jika anda ingin mengubah atau membangun seseorang, carilah cara lain selain mengkritik. Begitu juga, hindari bergaul dengan orang-orang yang suka mengkritik, bergaul dengan si pengkrikit secara perlahan kita menjalin chemistry yang sama dengannya. Semakin sedikit anda mendengar kritik, semakin sehat pikiran kita.
Jika terpaksa sering menerima kritikan, jangan biarkan pikiran bawah sadar anda menerima kritik tersebut. Jangan biarkan keadaan menguasania anda, tetapi andalah yang menguasai keadaan. Jika anda membiarkan pikiran bawah sadar anda menerima kritik, percayalah, akibatnya anda seperti dihipnotis, secara tidak sadar anda malah mewujudkan kritikan yang anda dengarkan, kemudian merasuk ke dalam hati dan pikiran anda, sehingga mempengaruhi jiwa anda. Anda harus memiliki suatu pertahanan dalam pikiran Anda. Pertahanan itu adalah pikiran positif. Anda harus terus-menerus membangun pikiran positif atau pikiran indah di dalam kehidupan anda, dengan membangun cara berpikir positif akan menjadi kebiasaan hidup yang terus akan dipertahankan menjadi kebiasaan secara natural.
Semoga bermanfaat!
0 comments:
Post a Comment