"Keinginan-keinginan manusialah yang seringkali menjauhkan manusia dari kebahagiaan", dengan kata lain lupa bersyukur. Mengucap syukur adalah ciri-ciri orang yang berbahagia" Budha Gautama
Sejak krisis secara global melanda, semakin banyak orang yang menggunakan waktunya untuk mengeluh. Mengeluh mulai dari hal kecil yang sangat sepele sampai hal-hal terbesar menurut dirinya, perlu dikeluhkan! Mengeluh, mengeluh dan mengeluh adalah merupakan ciri orang-orang yang tidak memiliki kepuasan. Mengeluh mengenai kebutuhan sehari-hari, mengeluh mengenai uang, pekerjaan, pasangan, teman dan pada saat mengeluh semua yang dikeluhkan adalah kelemahan. Keluhan sangat identik dengan kelemahan. Sehingga akibat terlalu banyak mengeluh menjadikan diri lupa untuk mensyukuri segala sesuatu yang sudah kita nikmati. Pernahkah anda bersyukur untuk segala kekuatan yang anda miliki sampai saat ini? Kekuatan yang telah kita dapatkan untuk dapat mengarungi setiap aktifitas kita setiap hari.
Tahukah anda bahwa, setiap manusia memiliki kekuatannya masing-masing. Semua kekuatan yang kita miliki merupakan bekal pemberian sejak kita dilahirkan. Semua manusia memiliki kekuatannya masing-masing, dan berbeda dalam setiap individu. Kekuatan sangatlah penting, agar dapat menjalankan setiap angan dan keinginan yang ingin dicapai. Sangat banyak orang-orang di sekitar kita terbaring lemah karena tidak memiliki kekuatan. Kekuatan secara perlahan berkurang akibat penyakit, faktor usia, kecelakaan, rasa bersalah atau stress yang berkepanjangan sehingga dapat menjadikan depresi. Akibat depresi seakan merasakan diri berada dalam situasi tanpa pengharapan dan lemah tak berdaya.
Dalam era yang semakin sibuk berpacu dengan waktu mengejar segala kebutuhan hidup, banyak orang mulai merasakan tak memiliki kekuatan alias cape, karena waktu, tenaga dan energi habis digunakan setiap hari hanya untuk mengejar segala kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi ditambah dengan sebuah slogan dari seorang motivator yang sangat terkenal, dimana kehadirannya selalu dinantikan di layar kaca, Mario Teguh "pikirkanlahlah yang besar, mintalah yang besar, pantaskanlah diri menjadi orang besar, dan bersyukurlah sebagai orang yang sedang membangun kebesarannya". Sebenarnya perkataan pak Mario Teguh, tidak ada yang salah. Tetapi banyak orang hanya membaca dan melakukan sebagian dari isi pernyataan tersebut, tanpa membaca konteks secara keseluruhan. Banyak orang mulai memacu diri untuk selalu memikirkan hal-hal besar tanpa mau berusaha untuk mulai dari hal kecil terlebih dahulu. Memikirkan hal-hal yang besar sangatlah perlu untuk meningkatkan semangat dan keinginan untuk mencapainya. Tetapi bila selalu memikirkan yang besar setiap saat dengan menggunakan waktu dan tenaga meminta dan meminta terus hal yang besar, dapat mengakibatkan tidak adanya kepuasan. Meminta untuk hal besar tidak salah. Tetapi lebih dahululah untuk berterima kasih untuk setiap hal kecil yang sudah kita nikmati, karena dengan bersyukur dalam hal terkecil sekalipun dapat memacu kita untuk mendapatkan hal besar, tetapi ingat, sesuai dengan kehendak sang Pencipta.
Sebuah pepatah mengatakan "semua manusia diciptakan untuk menjadi orang besar", dalam arti kata lain kita diciptakan oleh Sang Penciptan memiliki kekuatan yang besar dan semangat untuk menjalani setiap langkah kehidupan dengan berserah dan berusaha dengan bantuan sang Khalik, tanpa ngoyo. Mengapa saya katakan jangan ngoyo? Karena sangat banyak pada dewasa ini orang berjuang sampai ngoyo. Mereka pikir apabila menggunakan waktu serta pikiran secara maksimal pasti akan mendpatkan hasil maksimal. Mereka lupa, segala kekuatan yang digunakan untuk mencapai segala keinginan semua berasal dari Sang Khalik. Menggunakan segala akal dan keuatan tanpa bantuanNya, takkan pernah mendapatkan hasil yang baik. Menggunakan waktu dan pemikiran secara maksimal dan mendahulukanNya di dalam setiap langkah kehidupan akan menghasilkan dampak yang sangat memuaskan.
Seorang penulis dan pembicara terkenal, Norman Peale menulis "you can if you think you can", tentunya bersama Dia. Didalam Dia tidak ada yang perlu dikhawatirkan walau sesulit apapun resesi melanda dunia. Di dalam Dia dan bersama Dia segala sesuatu dapat dilakukan, karena bersama Dia tidak ada yang tidak mungkin. Dia selalu ada, bersedia menolong pada saat kapan saja, dimana saja dalam situasi apa saja! Mengapa semua dapat kita lalui hanya dengan satu kata, belajarlah untuk berterima kasih untuk segala hal telah anda miliki, maka hal-hal besar akan segera datang ke dalam kehidupan anda.
"Mengucap syukurlah dalam segala hal"
BACA ARTIKEL LAINNYA:
0 comments:
Post a Comment