Serangan terorisme yang terjadi di Amerika Serikat pada 11 September 2001, menggunakan empat buah pesawat dan tiga pesawat diantaranya menabbrak gedung World Trade Centre (WTC), diperkiraan 3000 orang tewas pada saat itu. Sebuah perusahaan yang menangani "trauma recovery" mengundang semua karyawan yang selamat diamana dia bekerja di dalam gedung WTC untuk menceritakan pengalamannya. Hal ini dilakukan merupakan salah satu terapy secara physiologic, dimana banyak karyawan yang mengalami trauma akibat kehilangan teman-teman sekerja, kehilangan keluarga, kehilangan sahabat dan bahkan kehilangan tempat bekerja.

Hasil pertemuan dengan para karyawan yang selamat didapatilah bahwa hampir semua kisah menceritakan bagaimana mereka bisa selamat hanyalah mengenai HAL-HAL YANG KECIL.

Tidak Percaya? Ikuti kisah berikut:
Kepala kemanan perusahaan dia selamat pada hari naas tersebut hanya karena mengantar anaknya ke sekolah, karena pada hari tersebut hari pertama masuk anaknya masuk Taman Kanak-Kanak (TK).

Seorang Ibu berprofesi seorang karyawan sebuah perusaan, merasa bersyukur karena masih hidup dan luput dari musibah terorisme berkata bahwa dia "bersyukur karena pada hari itu adalah gilirannya membawa kue untuk murid di kelas anaknya"

Seorang wanita terlambat datang ke kantor hanya karena "alarm jam"nya tidak berbunyi tepat waktu, sehingga dia terlambat bangun.

Seorang karyawan terlambat masuk ke kantor karena terjebak di NJ Turnpike, terjebak dalam kemacetan karena pada saat itu terjadi kecelakaan lalu lintas.

Seorang karyawan berkata tidak seperti biasanya dia selalu tepat waktu, tetapi saat itu dia "ketinggalan bus", sehingga mengakibatkannya tidak tepat waktu sampai di kantor.

Seorang karyawan tidak tahu kenapa atau tanpa disengaja saat makan pagi "makanan tumpah" sehingga mengotori bajunya. Dan diperlukan waktu ekstra untuk berganti pakaian.

Seorang karyawan yang sangat merasa kesal karena mobilnya padi itu secara tiba-tiba tidak bisa dihidupkan, padahal hari sebelumnya tidak ada masalah.

Seorang karyawan setelah melangkah ke luar rumah mengatakan bahwa dia kembali "masuk ke dalam rumah" karena mendengar telepon rumah berdering dan menerima telpon yang berdering tersebut.

Seorang karyawan mengatakan tidak biasanya "anaknya bermalas-malasan saat bangun pagi" sehingga mengakibatkan tidak bisa siap tepat waktu untuk berangkat bersama-sama.

Seorang karyawan menunggu cukup lama untuk mendapatkan taxi.

Salah seorang karyawan bercerita bahwa "satu hal yang menahan saya sendiri pada saat itu adalah : sebuah sepatu baru. Saya memakai sepatu baru pagi itu, dan berangkat kerja dengan bersemangat. Tetapi sebelum sampai di kantor (WTC), sepatu baru saya menyebabkan luka di tumit. Kemudian saya berhenti di sebuah toko obat untuk membeli plester" Karena sepatu baru yang membuat saya tidak dapat tepat waktu sehingga saya dapat tetap dapat hidup sampai hari ini.

Teman-teman kerkasih, terkadang di pagi hari kita merasa semuanya terlihat sangat kacau, anak-anak lambat berpakaian, anak-anak terlambat bangun, tidak dapat menemukan kunci mobil karena lupa menaruh diamana, atau pada saat sampai di perempatan lampu merah, lampu hijau tiba-tiba padam, atau tiba-tiba sepeda motor menyalib di depan kita, jangan terburu-buru marah atau frustrasi, karena TUHAN sedang bekerja untuk menjaga kehidupan anda!

Gunakan kata hati untuk mendengarkan hal-hal kecil, siapa tau itu sebuah isyarat bagi anda, agar terhindar dari hal-hal yang membahayakan diri anda. Gunakan kata hati, karena kata hati merupakan bisikan roh kudus.

Selamat siang, selamat beraktifitas!
Jakarta, 7 April 2010, 12.12 pm